05 Pumice Stone (Batu Apung)

Pumice Stone.

Tentang Batu Apung (pumice stone), batu lava, lava rock, batu lahar.

Batu apung atau Juga sering disebut “Pumice stone” adalah jenis batuan vulkanik (batu lava, lava rock, batu lahar) yang sangat ringan (sebagian besar dapat mengapung di permukaan air) dan berpori.

Batuan ini (pumice stone, batu lava, lava rock, batu lahar) terbentuk dari lahar yang mengandung banyak gas, yang membeku dan mengembang saat dilepaskan dari gunung berapi.

01 Pumice Stone (Batu Apung) watucandi.com
01 Pumice Stone (Batu Apung)

Batu apung (pumice stone, batu lava, lava rock, batu lahar) dapat ditemukan di banyak tempat di seluruh dunia, terutama di daerah yang memiliki aktivitas vulkanik seperti Italia, Yunani, dan Indonesia.

Karena kekuatan dan kehadirannya yang unik, batu apung memiliki banyak aplikasi dalam industri dan produk konsumen.

Batu apung digunakan dalam produksi batu bata, beton, dan mortar, bahkan sebagai pengisi bantal, kasur, dan bahan insulasi suara.

Batu apung juga digunakan dalam produk kosmetik seperti sabun dan lulur.

Selain digunakan dalam berbagai industri, batu apung juga digunakan sebagai media tanam dalam budidaya tanaman pada taman.

Media tanam yang terbuat dari batu apung memiliki kemampuan drainase yang baik dan memberikan aerasi yang cukup bagi akar tanaman.

Karena kemampuannya menahan kelembapan, batu apung juga digunakan di taman vertikal.

Meskipun batu apung memiliki banyak manfaat, penggunaannya juga perlu diperhatikan karena dapat menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan jika digunakan secara tidak tepat.

Penggunaan batu apung sebagai media tanam misalnya dapat menyebabkan peningkatan pH tanah yang dapat berdampak pada pertumbuhan tanaman dan lingkungan sekitarnya.

Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan penggunaannya secara bijak dan memperhatikan dampak lingkungan yang mungkin timbul.

Jenis Batu Apa Yang Diklasifikasikan Sebagai Batu Apung ?.

Batu apung (pumice stone, batu lava, lava rock, batu lahar) termasuk dalam jenis batuan vulkanik.

Batuan vulkanik terbentuk dari magma atau lahar yang keluar dari perut bumi kemudian mendingin dan membeku di atas permukaan bumi.

Batuan vulkanik memiliki sifat yang berbeda, tergantung pada komposisi kimianya dan kondisi pembekuannya.

Batu apung khususnya terbentuk dari magma atau lava yang sangat kaya akan gas, sehingga ketika magma atau lava keluar dari gunung berapi dan mendingin.

Gas-gas tersebut terperangkap di dalam batuan dan menyebabkan struktur menjadi keropos dan ringan.

Kandungan mineral dan zat kimia yang terdapat pada batu apung (pumice stone, batu lava, lava rock, batu lahar).

Batu apung atau batu apung mengandung berbagai macam mineral dan zat kimia yang terbentuk dari proses vulkanik. Beberapa mineral dan zat kimia yang biasa terdapat pada batu apung antara lain:

Silika (SiO2):

merupakan komponen utama batu apung, dengan kandungan sekitar 70-80% dari berat total batuan.

Aluminium oksida (Al2O3):

kandungannya berkisar antara 10-18%.

Besi oksida (Fe2O3):

kandungannya sekitar 1-3%.

Kalsium oksida (CaO):

kandungannya antara 0,5-2%.

Magnesium oksida (MgO):

isinya sekitar 0,5-3%.

Kalium oksida (K2O):

kandungannya sekitar 2-5%.

Natrium oksida (Na2O):

kandungannya sekitar 1-4%.

Mangan oksida (MnO):

isinya sekitar 0,2-0,5%.

Titanium oksida (TiO2):

isinya sekitar 0,5-1%.

Kandungan mineral dan kimia batu apung dapat bervariasi tergantung pada sumbernya dan proses pembentukannya.

Namun, komponen utama batu apung adalah silika dan aluminium oksida, yang membuatnya ringan, berpori, dan mudah diproses.

Fungsi penggunaan batu apung serta manfaat dan kegunaannya (pumice stone, batu lava, lava rock, batu lahar).

02  Pumice Stone (Batu Apung) watucandi.com
02 Pumice Stone (Batu Apung)

Batu apung memiliki berbagai macam fungsi dan kegunaan yang sangat bervariasi, diantaranya :

Sebagai bahan bangunan:

Batu apung digunakan sebagai bahan pengisi dalam pembuatan beton dan mortar, serta sebagai bahan baku dalam pembuatan batu bata.

Batu apung dapat membuat beton dan mortar lebih ringan dan lebih mudah dikerjakan, serta meningkatkan ketahanan termal dan akustik.

Sebagai bahan kosmetik:

Batu apung digunakan sebagai bahan dasar produk kosmetik seperti sabun, lulur, dan krim pembersih.

Batu apung membantu mengangkat sel kulit mati, sehingga kulit tampak lebih bersih dan cerah.

Sebagai media tanam :

Batu apung digunakan sebagai media tanam dalam budidaya tanaman.

Media tanam yang terbuat dari batu apung memiliki kemampuan drainase yang baik dan memberikan aerasi yang cukup bagi akar tanaman.

Karena kemampuannya menahan kelembapan, batu apung juga digunakan di taman vertikal.

Sebagai bahan isolasi:

Batu apung dapat digunakan sebagai bahan isolasi suara dan panas, karena ringan dan berpori.

Sebagai bahan pengisi dalam industri:

Batu apung digunakan sebagai bahan pengisi dalam produksi produk seperti kertas, karet, dan cat.

Beberapa manfaat dan khasiat batu apung (pumice stone, batu lava, lava rock, batu lahar) antara lain:

Membersihkan kulit:

Batu apung digunakan dalam produk kosmetik untuk membantu membersihkan kulit dan mengangkat sel kulit mati.

Meningkatkan kualitas tanah:

Batu apung dapat digunakan sebagai media tanam untuk memperbaiki drainase dan aerasi tanah, serta mempertahankan kelembapan tanah.

Meningkatkan kesehatan tanaman :

Batu apung sebagai media tanam dapat membantu meningkatkan kesehatan tanaman dan mencegah kerusakan akar.

Tingkatkan efisiensi bahan bangunan:

Batu apung dapat membantu meningkatkan efisiensi bahan bangunan seperti beton dan mortar, sehingga mengurangi biaya produksi.

Tingkatkan efisiensi industri:

Batu apung dapat digunakan sebagai pengisi dalam produksi industri, sehingga mengurangi biaya produksi dan meningkatkan efisiensi produksi.

Tips memilih kualitas batu apung sesuai fungsinya.

Berikut beberapa tips memilih kualitas batu apung sesuai fungsinya:

Kekuatan dan kerapatan:

Pastikan batu apung yang Anda pilih memiliki kekuatan dan kerapatan yang cukup, terutama jika digunakan sebagai pengisi beton dan mortar.

Batu apung yang terlalu keropos atau rapuh dapat menyebabkan beton dan mortar menjadi kurang kuat.

Ukuran:

Pastikan ukuran batu apung yang Anda pilih sesuai dengan fungsinya.

Batu apung yang digunakan sebagai media tanam harus berukuran cukup besar untuk memberikan aerasi dan drainase yang baik.

Sedangkan batu apung yang digunakan sebagai pengisi beton dan mortar harus berukuran lebih kecil untuk memastikan kontak yang baik antara batu apung dan pengikatnya.

Warna:

Pilih batu apung yang warnanya seragam dan tidak terlalu bervariasi, terutama jika digunakan sebagai bahan dekoratif.

Batu apung yang memiliki warna berbeda dapat membuat dekorasi terlihat tidak rata.

Kualitas:

Pastikan batu apung yang Anda pilih berkualitas baik dan bebas dari kontaminan seperti lanau atau tanah.

Batu apung yang terkontaminasi dapat mengganggu fungsinya dan mempengaruhi kualitas produk.

Sumber:

Pastikan batu apung yang Anda pilih berasal dari sumber yang terpercaya dan tidak merusak lingkungan.

Batu apung yang berasal dari sumber yang tidak dapat diandalkan atau merusak lingkungan dapat berkualitas buruk dan merusak lingkungan.

Ciri-ciri Karakteristik batu apung (pumice stone, batu lava, lava rock, batu lahar).

Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri batu apung:

Ringan:

Batu apung adalah batuan yang sangat ringan dan memiliki berat jenis yang rendah.

Berpori:

Batu apung memiliki struktur berpori karena terdiri dari gelembung udara yang terperangkap dalam lava cair selama letusan gunung berapi.

Hal ini disebabkan oleh besarnya pori-pori yang terdapat pada batu apung.

Struktur berpori ini memungkinkan batu apung memiliki daya serap dan konduktivitas yang rendah.

Warna:

Batu apung bervariasi dalam warna dari putih keabu-abuan, abu-abu, hingga hitam.

03 Pumice Stone (Batu Apung) watucandi.com
03 Pumice Stone (Batu Apung)

Warna batu apung tergantung pada komposisi mineral yang terkandung di dalamnya.

Bentuk:

Bentuk batu apung bervariasi dari bulat, lonjong, lonjong, hingga berbentuk tidak beraturan. Bentuk batu apung bergantung pada cara pembentukannya dan ukuran gelembung udara yang terperangkap di dalamnya.

Kekerasan:

Batu apung memiliki kekerasan yang rendah karena terdiri dari gelembung udara yang terperangkap dalam lava cair.

Kekerasan batu apung sering diukur dengan menggunakan skala kekerasan Mohs, dan biasanya berkisar antara 4-5.

Kelarutan:
04  Pumice Stone (Batu Apung) watucandi.com
04 Pumice Stone (Batu Apung)

Batu apung mudah larut dalam air karena porositasnya yang tinggi.

Batu apung yang terlalu mudah larut dapat menjadi kurang tahan lama bila digunakan dalam konstruksi atau media tanam.

Harga batu apung (pumice stone) berfariasi tergantung tempat asal juga tingkat kesulitan untuk penambangan (ketersediaan batu apung alam asli).